Jumat, 16 April 2010

CARA MAIN POKER

Permainan Poker pada intinya seperti ini,
Pemain-pemain mengkombinasikan kartu2 yang terlihat di meja, dengan kartu milik mereka sendiri. Siapa yang kombinasi kartunya paling tinggi nilainya, itulah pemenang taruhan. Kombinasi tersebut dibentuk oleh 5 kartu, yang berasal dari dari kartu milik pemain sendiri dan kartu yang terlihat di meja.

Urut-urutan kombinasi kartu adalah sebagai berikut:

1. Kartu yang nilainya lebih tinggi akan mengalahkan kartu yang nilainya lebih rendah.

Nilai kartu 2 akan kalah dengan 3,
3 kalah dengan 4,
4 kalah dengan 5,
dst...
10 kalah dengan J (Jack)
J kalah dengan Q (Queen)
Q kalah dengan K (King)
K kalah dengan A (Ace)(dalam poker, A bisa menjadi angka 1 kalau mau, yang berarti nilai terendah). Jenis kartu tidak pengaruh sama sekali. Misalnya kartu J Hati (Hearth) dengan
kartu J Sekop (Space) nilainya sama. Bila ada 2 atau lebih pemain mempunyai nilai yang sama, maka dilihat kartu
keduanya, mana yang lebih tinggi nilainya. Misalnya dua pemain mempunyai
kartu tertinggi A Hati (Ace of the Hearth) dan A Sekop (Ace of the Space), maka nilainya sama. Jadi dilihat kartunya
yang kedua. Mana yang nilainya lebih tinggi? Kalau masih sama juga, berarti
seri, dan uang taruhan dibagi 2.

2. Nilai kartu tertinggi berapapun juga, akan kalah dengan kombinasi kartu
yang bernama "One Pair".

3. "One Pair" kalah dengan "Two Pair",

4. "Two Pair" kalah dengan "Three of a Kind",

5. "Three of a Kind" kalah dengan "Straight",

6. "Straight" kalah dengan "Flush",

7. "Flush" kalah dengan "Full House",

8. "Full House" kalah dengan "Four of a Kind",

9. "Four of a Kind" kalah dengan "Straight Flush",

10."Straight Flush" kalah dengan "Royal Flush",

"One Pair"= satu pasangan kartu. Misalnya: 2-2-7-9-J
"Two Pair"= ada 2 pasangan kartu. Misalnya: 2-2-7-7-J
"Three of a Kind"= ada 3 kartu nilainya sama. Misalnya: 2-2-2-7-J
"Straight"= kartunya berurutan nilainya. Misalnya: A-2-3-4-5 atau
10-J-Q-K-A (kalau Q-K-A-2-3 gak boleh, karena dianggap tidak berurutan,
karena di sini A menjadi angka 1 yang merupakan angka terendah, sekaligus
menjadi Ace yang merupakan angka tertinggi).
"Flush"= Semua kartu sama jenisnya, dan nilainya tak berurutan. Misalnya
semua 5 kartu tersebut adalah kartu Hati.
"Full House"= Satu pasangan kartu dan tiga kartu sama. Gabungan "One
Pair" dan "Three of a Kind". Misalnya: 2-2-2-7-7 atau 3-3-J-J-J.
"Four of a Kind"= 4 kartu nilainya sama. Misalnya: 2-2-2-2-J
"Straight Flush"= Semua kartu sama jenisnya, dan nilainya berurutan.
Misalnya Semua 5 kartu tersebut adalah kartu Hati, dan nilainya
3-4-5-6-7.
"Royal Flush"= sama dengan "Straight Flush", tapi nilainya tertinggi.
Dengan kata lain merupakan kombinasi Flush yang paling baik. Misalnya:
semua 5 kartu tersebut adalah kartu Hati, dan nilainya 10-J-Q-K-A.

Kalau ada dua pemain mendapat "One Pair", maka dilihat mana pasangan
kartu yang paling tinggi nilainya. Misalnya 2-2-7-9-J, kalah dengan
3-3-5-7-J. Karena nilai 3 lebih tinggi daripada 2.

Kalau ada dua pemain mendapat "One Pair" yang nilainya sama, maka dilihat
kartu yang lain, mana yang lebih tinggi. Misalnya: 2-2-7-9-J, kalah dengan
2-2-8-9-J. Karena nilai 8 lebih tinggi daripada 9. 2-2-7-9-J kalah dengan
2-2-7-9-Q. Karena nilai Q lebih tinggi daripada J.
Begitu seterusnya, begitu pula pada kombinasi kartu yang lain. Misalnya:
"Straight" A-2-3-4-5 kalah dengan 3-4-5-6-7.
Bila ada dua pemain mempunyai nilai dan kombinasi kartu yang sama, maka
taruhan dibagi dua. Misalnya salah satu pemain mendapat 2-3-4-5-6, dan
pemain lainnya juga mendapat 2-3-4-5-6, maka hasilnya seri dan taruhan
dibagi dua.

Jadi sekali lagi, urut-urutan nilai kombinasi kartu dari yang terendah
adalah sebagai berikut:
- Kartu nilai tertinggi (High Card)
- One Pair
- Two Pair
- Three of A Kind
- Straight
- Flush
- Full House
- Four of a Kind
- Straight Flush
- Royal Flush

Kalau sudah tahu urut-urutan kombinasi kartu poker, lalu cara mainnya
bagaimana?Ada bermacam-macam sistem cara main poker, diantaranya
ada yang namanya: "Texas Hold'em Rules", yaitu seperti ini:

- Misalkan ada 4 pemain. Pemain satu, pemain dua, pemain tiga, dan pemain
empat.

- Masing-masing pemain akan bergantian menjadi "dealer" (pembagi kartu),
bergantian searah dengan jarum jam. Misalnya pemain satu menjadi
"dealer", maka dia yang akan membagikan kartu-kartunya nanti.

- Sebelum kartu-kartu dibagikan, 2 pemain di sebelah kiri dealer menaruh
chip/taruhan, yang dinamakan "Ante". "Ante" yang pertama lebih kecil
daripada "ante" yang berikutnya. Misalnya: pemain satu adalah "dealer",
maka pemain sebelah kirinya, misalkan pemain dua, menaruh Ante nya 5
dolar, dan pemain selanjutnya lagi, yaitu pemain tiga, menaruh Antenya
sejumlah 10 dolar. "Ante" biasa dikenal juga dengan "Blind Bets".

- Kumpulan dari chip-chip/taruhan di tengah meja tersebut untuk
selanjutnya dinamakan "Pot".- Lalu kartu dibagi, masing-masing pemain
mendapat 2 kartu. 2 Kartu ini dinamakan "Private Cards"/"Hole Cards".

- Lalu setelah kartunya dilihat (pemain tak boleh lihat kartu milik
pemain lain, harus lihat miliknya sendiri!), pemain di sebelah kiri
pemain yang ngasih ante kedua, melakukan "bet" pertama kali. Dalam hal
ini karena yang ngasih ante kedua adalah pemain tiga, maka yang melakukan
"bet" pertama kali adalah pemain empat.

- "Bet" adalah taruhan, bisa "call", "raise",atau "fold"

- "Call" atau "Stay In", berarti dia akan ikut main, dengan menaruh
taruhan sejumlah uang yang ditaruhkan oleh pemain lain terakhir kali.
Dalam hal ini yang 10 dolar.

- "Raise" berarti dia akan ikut main, menaruh taruhannya, dengan nilai
taruhan yang lebih tinggi (lebih tinggi dari nilai taruhan sebelumnya,
dalam hal ini lebih tinggi dari 10 dolar, misalnya dia menaruh 20 dolar).

- "Fold" berarti dia tak akan ikut main. Jadi dia tak ikut taruhan, dan
menutup kartunya.

- Lalu disusul pemain sebelah kirinya lagi, mau "call", "raise", atau
"fold", begitu seterusnya.

- Setelah itu, 3 kartu dibagi terbuka dan diletakkan di pusat meja,
memulai ronde pasang taruhan yang kedua.

- Seperti sebelumnya, secara bergantian pemain-pemain melakukan lagi
"call", "raise", atau "fold", dimulai dari pemain di sebelah kiri yang
ngasih ante ke dua tadi. Kartu di pusat meja ini dinamakan "Community
Cards". Dan ronde ini dinamakan "Flop".

- Setelah itu, dibuka satu kartu lagi kartu "Community Cards" yang
keempat. Ini dinamakan "Turn Card"/"4th Street"

- disusul dengan "bet" atau taruhan lagi seperti sebelumnya.

- Lalu kartu terakhir "Community Cards" dibuka lagi, ini dinamakan "River
Card"/"5th Street".

- disusul dengan "bet" atau taruhan lagi seperti sebelumnya. Ini adalah
ronde taruhan yang terakhir.

- Lalu pemain-pemain membuka kartu miliknya, dan mengkombinasikan
kartu-kartunya dengan kartu yang terlihat di meja, membentuk 5 kartu yang
paling baik kombinasinya.

KASIH YANG MENYATUKAN

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:8)

Hidup dalam sebuah ikatan membutuhkan kasih. Ikatan suami istri, ikatan keluarga, ikatan rohani yaitu gereja kita membutuhkan kasih. Rasul Petrus memberi nasehat kepada jemaad di Asia kecil, penerima suratnya agar mereka saling mengasihi, sebab kasih menutupi banyak dosa. Membangun hubungan tidak akan selalu mulus, tidak akan berlangsung indah-indah saja. Dosa pasti muncul, sebab justru ketika orang percaya berkomitmen untuk saling mengasihi, Iblis tidak senang, ia akan berusaha menghancurkan. Dosa dapat menyebabkan gesekan, kesalahpahaman bahkan pertengkaran. Dalam kondisi seperti itulah dibutuhkan kasih. Nah dalam hal mengasihi, harus ada yang memulai. Jika masing masing bersikeras merasa diri benar, maka kasih tidak akan muncul. Harus ada seseorang yang sadar, bahwa mereka bersaudara, bahwa mereka terikat dalam suatu ikatan komitmen hidup bersama, tidak ada kata berpisah, dan harus sadar bahwa dalam setiap pertengkaran tidak ada yang 100% benar dan 100% salah, pasti kedua belah pihak mempunyai andil sekecil apapun.

Dalam suatu percekcokan yang paling saya ingat antara Bapak dan Ibu saya ialah ketika cekcok, bapak berdiri dari tempat duduk, mengambil dua lembar kertas dan berkata pada Ibu, “ayo daftarkan semua hal yang kita tidak saling sukai”. Ibu kemudian mulai menulis . Bapak memandang Ibu sejenak, dan kemudian menulis dikertasnya. Ibu menulis lagi, sejenak berhenti memandang Bapak, kemudian menulis lagi, demikian juga dengan Bapak. Akhirnya keduanya selesai. “ayo kita tukar kertas” kata Bapak, mereka saling memberikan daftar keluhan mereka, “kembalikan punyaku.” Kata Ibu ketika melihat kertas Bapak. Ternyata dari atas sampai kebawah kertas Bapak menulis, “aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu.”

MOTIVASI: Ketika saudara terlibat konflik, ingatlah bahwa saudara mempunyai andil dalam menyebabkannya, ingatlah komitmen saudara untuk hidup bersama. Ulurkan kasih.

IMAN DAN PENYEMBUHAN

Seorang ibu yang taat beragama, menderita sakit kangker rahim, awal mulanya dengan pengobatan tradisional. Namun setelah beberapa bulan, dia mengalami rasa capai karena tak kunjung sembuh. Akhirnya diputuskan untuk pengobatan medis. Ini bukan semata-mata kehendak ibu, tetapi atas kehendakNya. Operasi pengangkatan rahim berlangsung pada hari Kamis Putih, awal Tri Hari Suci, dalam perjamuan terakhir Yesus memberi teladan pelayanan berupa “Pembasuhan Kaki Para MuridNya” dan memberi perintah baru agar kita saling mengasihi.

Operasi berjalan lancar, dan dalam proses pemulihan paska operasi sangat cepat. Ini adalah suatu mujijat Tuhan. Sehari sebelum dioperasi, ibu didoakan oleh hamba Tuhan untuk mendapatkan kekuatan. Di bagian akhir doa, ibu mohon pengampunan, dan menyerahkan dirinya seutuhnya kepada Yesus. Dikala kecemasan menghimpit hatinya, ibu berseru kepada Tuhan agar diberi kekuatan. “Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikanNya kepadaku? Apabila Engkau memanggilku, janganlah aku diberi rasa sakit yang berkepanjangan. Dan apabila Engkau memberi kesembuhan, aku akan membayar nazarku kepada Tuhan untuk melayaniMu”.

Menurut pengamatan, banyak kesembuhan terjadi dalam komunitas-komunitas yang anggotanya dipenuhi dengan kasih, sehati, dan sejiwa. Sebaliknya, bila tidak ada kasih, tidak sehati, dan tidak sejiwa, sangat sedikit terjadi kesembuhan. Jadi, bukan hanya ada hubungan erat antara penyembuhan dan iman, tetapi juga terjadi hubungan erat antara penyembuhan dan kasih di dalam kelompok atau komunitas orang-orang beriman. 1

Ditengah-tengah pencobaan ibu akan berusaha melihat tangan ilahi yang mengasihi. O Yesus, ibu tidak akan membiarkan dirinya dikalahkan oleh siapapun dalam mengasihi Engkau.

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan -Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan- Nya! (Roma 11:33).